Thursday, September 26, 2019

5 Rekomendasi Motherboard Gaming Terbaik Terbaru 2019




5 Rekomendasi Motherboard Gaming Terbaik Terbaru 2019 
– Di era dgitital seperti saat ini tentu saja Anda haruslah menjadi konsumen yang cerdas dan juga jeli lagi dalam membeli sesuatu hal yang nantinya akan Anda gunakan untuk mempermudah pekerjaan dan juga aktifitas Anda sehari- hari. Salah satunya bisa dengan memilih dan juga membeli motherboard.
Tahukah Anda jika sebenarnya Anda harus memilih motherboard yang bagus untuk komputer Anda, karena motherboard ini merupakan bagian yang sangat penting karena motherboard ini berfungsi untuk melakukan komunikasi dan juga yang menghubungkan antara satu bagian dengan bagian lain atau antara satu perangkat dengan perangkat lainnya yang ada dikomputer Anda.
Sehingga jika Anda ingin membangun PC maka Anda juga haruslah mendapatkan dan juga memilih motherboard yang tepat. Memili motherboard yang tepat juga haruslah Anda lihat dari berbagai sisi mulai dari kinerja motherboard yang akan Anda pilih tersebut serta juga konektivitas dan juga harganya. Nah berikut 5 rekomendasi motherboard gaming terbaik terbaru 2019 yang bisa untuk Anda ketahui :


1. AsRock Z270 Killer SLI/ac

Motherboard Gaming Terbaik AsRock Z270 Killer SLIac

Adapun motherboard lainnya yang bisa Anda pilih adalah dengan memilih AsRock Z270 Killer SLI/ac. Fitur- fitur yang dimiliki oleh motherboard yang satu ini juga sangatlah canggih seperti halnya dilengkapi dengan fitur onboard wifi dan juga terdapat fitur Bluetooth. Yang tidak kalah menarik dan juga menguntungkan lagi adalah bahwa motherboard ini juga dilengkapi dengan overcloking yang sangat efisien.
Spesifikasi AsRock Z270 Killer SLI/ac
  • ATX
  • ASRock Super Alloy
  • Supports 7th and 6th Generation Intel® Core™ i7/i5/i3/Pentium®/Celeron®Processors (Socket 1151)
  • Supports DDR4 3733+(OC)
  • 2 PCIe 3.0 x16, 4 PCIe 3.0 x1
  • NVIDIA® Quad SLI™, AMD Quad CrossFireX™
  • Graphics Output Options: HDMI, DVI-D
  • 7.1 CH HD Audio (Realtek ALC892 Audio Codec), Nichicon Fine Gold Series Audio Caps
  • 6 SATA3, 2 Ultra M.2 (PCIe Gen3 x4 & SATA3)
  • 8 USB 3.1 Gen1 (1 Type-C, 2 Front, 5 Rear)
  • Intel® Gigabit LAN
  • Intel® 802.11ac WiFi + BT 4.0
  • ASRock RGB LED
  • Intel® Optane™ Memory Ready

2. Gigabyte Aorus Z270X-Gaming 9

Motherboard Gaming Terbaik Gigabyte Aorus Z270X-Gaming 9

Motherboard pertama yang bisa Anda pilih dari 5 rekomendasi motherboard gaming terbaik terbaru 2019 adalah dengan memilih gigabyte aorus Z270X-gaming 9. Karena motherboard yang satu ini memiliki berbagai fitur yang sangat canggih dan juga mewah seperti halnya terdapatnya rig gaming ideal sehingga Anda tidaklah perlu lagi untuk membeli pendingin cair kustum. Karena motherboard yang satu ini dilengkapi dengan chipset EK hybrid block water cooling yang sangatlah efektif.
Spesifikasi Gigabyte Aorus Z270X-Gaming 9
  • Supports 7th/ 6th Generation Intel® Core™ Processors
  • Dual Channel Non-ECC Unbuffered DDR4, 4 DIMMs, DDR4 4133+(OC)
  • Intel® USB 3.1 Gen 2 with USB Type-C™ and Type-A
  • 4-Way Graphics Support with Dual Armor and Ultra Durable™ Design
  • EKWB G-Frost Hybrid Water Block
  • Triple NVMe PCIe SSDs in RAID 0 Support
  • Dual NVMe PCIe Gen3 x4 U.2 Connectors
  • Dual Ultra-Fast M.2 with PCIe Gen3 x4 & SATA interface
  • Intel® Optane™ Memory Ready
  • Creative Sound Blaster certified ZxRi 120dB+ Audio
  • Killer DoubleShot-X3™ Pro for the best networking experience possible
  • USB DAC-UP 2 with Adjustable Voltage
  • RGB FUSION with Multi-Zone LED Light Show design
  • Swappable Overlay for Accent LED
  • Smart Fan 5 features Multiple Temperature Sensors and Hybrid Fan Headers
  • 2 External Thermistors Headers with 2 Included Thermistors
  • Extreme 40 Gb/s Thunderbolt™ 3
  • Integrated HDMI 2.0 Support
  • GIGABYTE UEFI DualBIOS™ with Q-Flash Plus USB Port
  • APP Center Including EasyTune™ and Cloud Station™ Utilities

3. MSI Z270 SLI Plus

Motherboard Gaming Terbaik MSI Z270 SLI Plus

Tahukah Anda 5 rekomendasi motherboard gaming terbaik terbaru 2019 lainnya yang bisa Anda pilih dan beli adalah MSI Z270 SLI Plus. Motherboard yang satu ini juga memiliki fitur yang tidak kalah canggihnya seperti terdapatnya overclocking dengan spesifikasi lainnya yaitu dilengkapi dengan VR ready dan VR boost serta juga terdapat Audio Boost 4.
Spesifikasi Motherboard Gaming Terbaik MSI Z270 SLI Plus
  • Supports 7th / 6th Gen Intel® Core™ / Pentium® / Celeron® processors for LGA 1151 socket
  • Supports DDR4-3800+(OC) Memory
  • DDR4 Boost with Steel Armor: Give your DDR4 memory a performance boost
  • VR Ready and VR Boost: Best virtual reality experience without latency, reduces motion sickness
  • Audio Boost 4: Reward your ears with studio grade sound quality for a true HI-FI experience
  • MULTI-GPU: With Steel Armor PCI-E slots. Supports NVIDIA SLI™ & AMD Crossfire™
  • EZ Debug LED: Easiest way to troubleshoot
  • Twin Turbo M.2 with Steel Armor: Delivering Speeds Up to 32Gb/s, Intel Optane Memory Ready
  • M.2 Genie: Setting up RAID for M.2 much easier and faster
  • Lightning USB: Double bandwidth, supports USB 3.1 Gen2 Type A + Type C
  • X-Boost: Great tool to boost your USB & Storage performance
  • Double ESD Protection: Double layer grounding motherboard mounting holes
  • Military Class 5, Guard-Pro: Latest evolution in high quality components for best protection and efficiency
  • Click BIOS 5: Award-winning BIOS with high resolution scalable font, favorites and search function

4. Asus RoG Maximus IX Hero

Motherboard Gaming Terbaik Asus RoG Maximus IX Hero

Ini adalah salah satu Motherboard Gaming Terbaik yang akan membantu Anda untuk melakukan proses overclock pada CPU Anda. Selain itu motherboard yang satu ini juga dilengkapi dengan delapan 4-pin fan header serta juga dilengkapi dengan breakout untuk adaptor keempat perangkat tersebut. Yang paling kerennya lagi adalah bahwa motherboard yang satu ini juga memiliki panel depan yang sangatlah canggih yaitu dengan next-gen USB dengan koneksi 3.1.
Spesifikasi Asus RoG Maximus IX Hero
  • LGA1151 socket for 7th/ 6th -gen Intel® Core™ desktop processors
  • ROG Water Cooling Zone : Dominate your cooling system
  • Aura Sync RGB LED: Stunning synchronized effects and two Aura 4-pin RGB-strip headers
  • SupremeFX: Exclusive new codec plus intuitive Sonic Studio III and Sonic Radar III
  • 5-Way Optimization: One-click system-wide overclocking.
  • Gaming networking: Intel® Gigabit Ethernet, LANGuard and GameFirst technologies
  • Best Gaming connectivity: USB 3.1 front-panel connector, dual M.2 and both USB 3.1 Type-A and Type-C
  • Best Gaming durability: Safeslot and premium components for maximum durability

5. Asus Prime Z270-A

Motherboard Gaming Terbaik Asus Prime Z270-A

Adapun 5 rekomendasi motherboard gaming terbaik terbaru 2019 yang terakhir yang bisa Anda ketahui adalah dengan memilih Asus Prime Z270-A. Dimana harganya juga sangatlah terjangkau dan dilengkapi dengan optimati 5-way serta juga terdapat auto tunning yang otomatis dan juga dilengkapi dengan fitur tambahan lainnya seperti FanXpert 4 profil.
Motherboard Gaming Terbaik yang satu ini juga dilengkapi dengan fitur overclocking sehingga akan memberikan kinerja yang maksimal. Tidak kalah dengan motherboard yang lain, dimana motherboard yang satu ini juga dilengkapi dengan pendingin dan juga koneksi double M.2 serta juga memorty intel optane.
Spesifikasi Motherboard Asus Prime Z270-A
  • Intel® Socket 1151 for 7th/6th Generation Core™ i7/Core™ i5/Core™ i3/Pentium®/Celeron® Processors
  • 4 x DIMM, Max. 64GB, DDR4
  • Dual Channel Memory Architecture
  • Supports Intel® Extreme Memory Profile (XMP
  • Integrated Graphics Processor- Intel® HD Graphics support
  • Multi-VGA output support : HDMI/DVI-D/DisplayPort ports
  • Maximum shared memory of 1024 MB
  • Supports up to 3 displays simultaneously
  • DP 1.2 Multi-Stream Transport compliant, supports DP 1.2 monitor daisy chain up to 3 displays
  • Supports NVIDIA® 2-Way SLI™ Technology
  • Supports AMD 3-Way CrossFireX™ Technology
  • 2 x PCIe 3.0/2.0 x16 (x16 or dual x8)
  • 1 x PCIe 3.0/2.0 x16 (max at x4 mode)
  • 4 x PCIe 3.0/2.0 x1

PENGERTIAN, CARA KERJA, FUNGSI DAN JENIS-JENIS POWER SUPPLY



I.   PENGERTIAN POWER SUPPLY
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.
 _______________________________________________________________
 
II.   CARA KERJA POWER SUPPLY
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good
 _______________________________________________________________
 
III.  FUNGSI POWER SUPPLY
 
1. Fungsi Power Supply Pada Komputer.
   Fungsi Power Supply pada komputer adalah sebagai perangkat keras yang memberikan atau menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus listrik yang berlawanan atau AC, menjadi arus listrik yang searah atau biasa disebut sebagai arus DC. Power supply menyuplai arus listrik DC yang dibutuhkan oleh perangkat keras di dalam komputer beberapa contoh hardware yang membutuhkan arus listrik DC adalah harddisk, fan, motherboard dan lain-lain. Power supply juga memiliki kenektor kabel yang masing-masing konektor kabel tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda yang sangat dibutuhkan oleh komputer pada saat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa power supply merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam mengoperasikan suatu komputer.
 
2. Fungsi Power Supply berdasarkan beberapa jenis konektor 
      Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor memiliki fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik yang sama, tetapi setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Untuk pengenalan, disini ada beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer yaitu:
a. ATX power connector (20pin + 4pin) :
 
 
 
conn_atx_classic2 ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
 
b. AT power connector (12 pin) :
 
images
Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.
 
c. Molex connector :
 
4pin-power-Molex
Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula.
d. Berg connector :
 
1796421403087750607
Merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.
e. ATX 12V (Intel) 4 pin connector :
 
eps4plus4
Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.
f. pin PCI-E connector :
 
162146-front2
Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
g. SATA Power connector :
 
satapowerfaq
Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).
 
 
3. Fungsi Power Supply Berdasarkan Management Kabelnya
Power Supply juga dibedakan berdasarkan management pemasangan kabelnya. yaitu power supply non-modular dan power supply modular. Secara populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di pasaran karena memang segmen-nya untuk kalangan kantong pas-pas-an. Yang membedakan adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih jelaskan lihat gambar perbedaannya berikut.
 Modular_2_zps8d23ceb5Gambar power Supply non modular
Gambar diatas contoh power supply non-modular. Terlihat kabel dijadikan satu bundle dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi jika ada kabel yg tidak digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di casing.
 A406-1111-main01-opGambar power Supply modular
Sedangkan 2 gambar diatas adalah contoh power supply modular, tiap kabel bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan lebih mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu. Kekuranganya dari segi harga, pasti lebih mahal ketimbang yang non-modular.
________________________________________________________________
 
 IV. JENIS-JENIS POWER SUPPLY
 
 
Jenis-Jenis-Power-Supply
     Jenis-Jenis Power Supply yang terdapat pada kebanyakan komputer sekarang ini terbagi menjadi dua jenis. Kedua jenis power supply tersebut adalah Power Supply AT dan Power Supply ATX. Dari kedua jenis power supply tersebut memiliki beberapa perbedaan dan fungsinya.
 
1. Power Supply AT
 
gfg
Power Supply AT merupakan jenis power supply yang tergolong lawas. Pada masa kejayaannya, power supply jenis ini banyak digunakan oleh komputer Pentium II dan juga Pentium III. Meskipun kini sangat jarang ditemui, namun Power Supply AT sesungguhnya memiliki berbagai kelebihan. Power supply jenis ini memiliki kabel power yang terhubung ke motherboard yang terbagi menjadi dua, yaitu konektor P8 dan P9. Resiko kesalahan pemasangan dengan menggunakan power supply jenis ini pun sangat sedikit, mengingat untuk pemasangannya dibutuhkan ketelitian tinggi. Kesalahan yang biasa terjadi saat pemasangan power supply adalah terbalik mengingat terdapat dua konektor penghubung. Untuk pemasangan yang benar anda harus memperhatikan kabel power warna hitam pada masing-masing konektor. Pasangkan tepat pada tengah-tegah sambungan untuk menghindari konsleting. Untuk mematikan Power Supply AT, anda harus menekan tombol power secara langsung mengingat power supply jenis ini terhubung secara langsung ke chasing computer.
 
 
2. Power Supply ATX.
 
Jenis-Jenis-Power-Supply      Power supply jenis ini memiliki tampilan yang lebih simpel dibandingkan power supply sebelumnya. Untuk jenis power supply satu ini kabel konektor dengan motherboard sudah menjadi satu dengan jumlah total 20 PIN. Oleh karena itu, Power Supply ATX sering juga disebut dengan ATX 20 PIN. Untuk pemasangannya sendiri, power supply jenis ini tergolong sangat mudah. Hal tersebut mengingat jika terjadi kesalahan dalam pemasangan maka port pada motherboard dengan konektor tidak akan menyatu. Hindari pemaksaan saat pemasangan karena dapat menebabkan kerusakan baik pada port maupun pada konektor.
      Kelebihan dari Power Supply ATX dibandingkan dengan AT adalah pada tombol powernya. Untuk ATX 20 PIN sendiri sudah dilengkapi dengan auto shutdown yang berfungsi mematikan power supply ketika computer dimatikan. Sehingga kita tidak perlu susah payah untuk menekan tombol power seperti pada Power Supply AT. Dari jenis-jeins power supply diatas, Power Supply ATX menjadi primadona untuk power supply saat ini. Hal tersebut terbukti dari banyaknya pengguna komputer yang memilih untuk menggunakan power supply yang satu ini.

Friday, August 30, 2019

Cara mengetahui model motherboard




Motherboard atau mainboard adalah pondasi utama unit komputer yang mengontrol keseluruhan fungsi sistem komputer. Motherboard merupakan papan sirkuit (Printed Circuit Board | PCB) yang mengakomodasi banyak komponen komputer seperti CPU, memory, sound card, video card, network card dan lain sebagainya. Di motherboard ini komponen-komponen komputer diletakkan, saling terhubung dan berkomunikasi melalui slot, connector atau socket.


Di PC, motherboard dipasang di sisi casing melalui sekrup kecil. Motherboard memiliki port-port untuk mengkoneksikan semua komponen internal, socket sebagai tempat CPU dan satu atau lebih slot kartu untuk video card, sound card serta beberapa kartu ekspansi lainnya. Sebagai pondasi utama, mengetahui model motherboard komputer cukup penting.
Baca artikel Motherboard Dan Klasifikasinya
Banyak pemilik komputer cenderung mengabaikan model motherboard, terlebih lagi bila setiap ada masalah, diserahkan sepenuhnya kepada teknisi komputer. Namun bila Anda menyukai tantangan dengan mencoba memperbaiki sendiri, salah satu yang perlu diketahui adalah model motherboard. Mengapa mengetahui model motherboard begitu penting? Ada cukup banyak alasan perlunya Anda mengetahui model motherboard komputer.
Beberapa alasan diantaranya adalah untuk memperbarui (update) BIOS, memperbarui driver hardware yang terkait dengan motherboard, mengganti casing yang cocok dengan bentuk motherboard, membeli komponen komputer baru yang kompatibel dengan motherboard dan lain sebagainya. Tentu, Anda dapat membuka casing dan kemudian menemukan model yang tercetak di bagian tertentu di motherboard. Namun apakah ini cara termudah menurut Anda?
Sebagian besar orang malas membuka casing, terutama laptop. Sebagian yang lain mencoba menghindari labirin perangkat keras. Bila demikian, bagaimana mengetahui model motherboard komputer? Jika Anda pengguna Microsoft Windows, Windows menyediakan tool untuk mengetahui model motherboard seperti melalui System Information, Command Line dan juga DirectX Diagnostic Tool. Berikut ini adalah cara mudah mengetahui model motherboard komputer melalui System Information dan Command Line:

1. Melalui System Information.

Tekan kombinasi tombol keyboard Windows + R untuk menjalankan kotak dialog Run, ketikkan "msinfo32" (1) dan kemudian klik tombol OK (2) atau tekan tombol keyboard Enter.
Cara mengetahui model motherboard di Windows
Jendela System Information ditampilkan. Ada cukup banyak informasi di sini, namun yang perlu Anda lihat adalah yang diberi label "System Manufacturer" dan "System Model".
Cara mengetahui model motherboard di Windows

2. Melalui Command Line.

Tekan kombinasi tombol keyboard Windows + R untuk menjalankan kotak dialog Run, ketikkan "cmd" (1) dan kemudian klik tombol OK (2) atau tekan tombol keyboard Enter.
Cara mengetahui model motherboard di Windows
Dari jendela Command Line atau Command Prompt, ketikkan "systeminfo" dan kemudian tekan Enter.
Cara mengetahui model motherboard di Windows
Dari hasil yang ditampilkan, cari label "System Manufacturer" dan "System Model".

sumber : Termasmedia

Thursday, August 29, 2019

Cara mengetahui motherboard rusak





Komputer merupakan suatu perangkat keras yang dalam dunia modern kali ini tidak dapat diragukan lagi merupakan perangkat keras yang sangat penting di berbagai lini. Salah satu komponen yang ada di dalam komputer adalah motherboard. Motherboard memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah sistem komputer.

Komputer merupakan suatu perangkat keras yang dalam dunia modern kali ini tidak dapat diragukan lagi merupakan perangkat keras yang sangat penting di berbagai lini. Salah satu komponen yang ada di dalam komputer adalah motherboard. Motherboard memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah sistem komputer.
Motherboard, disebut juga dengan istilah mainboard, atau istilah teknis lainnya dalam konteks Indonesia adalah mobo, sebenarnya merupakan sebuah PCB, Printed Circuit Board atau disebut juga circuit board yang memiliki fungsi sebagai penghubung dan penampang utama untuk menyusun seluruh komponen yang diperlukan untuk menjalankan sebuah komputer. Ada banyak jenis motherboard, akan tetapi pada prinsipnya, motherboard terdiri dari beberapa socket dan port yang diperlukan untuk meletakan berbagai macam perangkat keras sebuah komputer seperti RAM, CPU, VGA, IC, dan lain sebagainy, yang menunjang fungsi motherboard pada komputer.
Sebagaimana perangkat keras komputer yang lain, perangkat keras yang satu ini pun juga bisa mengalami kerusakan. Dan apabila rusak, biasanya biaya yang perlu dikeluarkan untuk memperbaikinya pun tidak sedikit, bahkan ketika motherboard rusak, orang-orang biasanya lebih memilih menabung untuk membeli sebuah komputer baru daripada mengeluarkan uang cukup banyak untuk memperbaiki motherboard tersebut. Selain itu, kerusakan pada motherboard sering kali tumpang tindih dengan kerusakan perangkat lainnya.
Untuk mengetahui apakah motherboard yang kamu miliki benar-benar rusak, maka kamu perlu mengetahui ciri ciri kerusakan motherboard, ciri ciri motherboard rusak, dan penyebab kerusakan motherboard, sekaligus menerapkan beberapa cara mengetahui motherboard rusak di bawah ini yang bisa kamu lakukan secara mandiri. Sudah siap untuk mengetahuinya kan? Mari kita bahas di bawah ini ya!

 1. Mengamati tingkat panas komputer ketika boot-up

Dalam kondisi normal, rata-rata komputer yang masih berfungsi dengan baik akan terasa panas apabila sudah beroperasi lebih dari beberapa jam, apalagi ketika komputer tersebut kita gunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang berat. Namun demikian, ketika motherboard bermasalah, maka salah satu gejala yang muncul adalah komputer akan terasa panas bahkan sejak awal kali menyala.
Naiknya suhu sehingga komputer terasa panas ini dapat disebabkan karena adanya kerusakan pada IC chipset yang ada di motherboard dan atau IC yang ada pada PSU sehingga menyebabkan suhu komponen komputer menjadi panas.
Untuk memastikan apakah benar kerusakan terjadi pada IC motherboard yang kamu miliki, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Pertama kali tentu saja kamu harus membongkar komputer, kemudian pastikan bahwa komponen yang ada di dalam komputermu terhubung dengan baik sehingga tidak ada yang longgar atau tidak terpasang. Cek juga putaran fan, kondisi heatsink, macam-macam chipset pada motherboard, dan lain sebagainya yang berurusan dengan masalah sistem pendinginan komputer. Pastikan juga bahwa penyebab laptop cepat panas apabila kamu memiliki laptop, tidak terjadi pada laptopmu.
Setelah kamu memastikan bahwa tidak ada komponen yang tidak terpasang dengan benar serta bahwa komponen pendingin baik-baik saja namun masalah yang muncul masih sama, khususnya munculnya panas berlebihan pada area chipset, maka kemungkinan besar motherboard yang kamu miliki rusak.
 3. Mengamati kondisi kipas CPU dan atau prosesor

Pada motherboard yang sedang mengalami kerusakan terutama pada bagian chipset atau pada bagian regulator yang lain, maka salah satu gejala yang akan muncul adalah tidak berfungsinya kipas CPU dan juga kipas prosesor atau berfungsi tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gangguan aliran listrik pada kipas yang disebabkan karena kerusakan pada motherboard yang kamu miliki.
Ketika telah dipastikan bahwa kipas CPU ataupun kipas prosesor yang ada di dalam komputermu tidak bekerja dengan sempurna, maka langkah yang bisa kamu ambil adalah mencari tahu pada sisi mana dari motherboardmu yang mengalami kerusakan, kemudian mengganti komponen tersebut. Pada beberapa kasus kamu perlu mengganti motherboardmu secara keseluruhan karena kerusakan yang dialami tidak memungkinkan untuk diatasi secara manual.
4. Mengamati bunyi bip-bip pada motherboard
Salah satu ciri-ciri bahwa motherboardmu mengalami kerusakan yang paling umum adalah munculnya bunyi seperti bip-bip ketika komputermu baru pertama kali dinyalakan. Hanya saja bunyi bip-bip tersebut dapat menunjukkan permasalahan lain selain masalah motherboard, oleh karena itu kamu harus memperhatikannya dengan baik. Kamu harus mengetahui berapa bunyi bip yang terjadi dan apa makna bunyi bip yang dikeluarkan oleh motherboard yang kamu miliki tersebut. Untuk mengetahui apa makna bunyi tersebut kamu bisa merujuk pada panduan pengguna dari motherboardmu yang biasanya diberikan atau bila tidak ada kamu bisa mencarinya di internet.
5. Mengamati apakah komputer sering mati sendiri atau tidak
Motherboard yang rusak biasanya akan sulit mempertahankan suplai daya yang stabil atau mengalami permasalahan-permasalahan lain yang mengakibatkan komputer akan sering mati sendiri ketika kita menggunakannya. Dengan kata lain, apabila komputermu sering mati sendiri, kemudian menyala sendiri dan mati sendiri begitu seterusnya berulang-ulang, maka ada kemungkinan motherboardmu sedang bermasalahan, walaupun ada pula kemungkinan bahwa ada komponen lain yang menyebabkan komputermu mati sendiri.
Lalu bagaimana cara untuk mencegah agar motherboard tidak mengalami kerusakan? Tentu saja kamu perlu mengetahui mengapa motherboard dapat mengalami kerusakan. Selain mengetahui penyebab motherboard mati total, kamu juga perlu mengetahui beberapa penyebab motherboard mengalami kerusakan:
  • Terjadinya panas berlebih pada prosesor
  • Kerusakan pada IC
  • Suplai daya kurang atau berlebihan
  • dan lain sebagainya
Sementara itu kamu bisa menerapkan beberapa hal di bawah ini untuk mencegah agar motherboard komputermu bisa terhindar dari kerusakan yang bisa dicegah. Langkah-langkah tersebut adalah seperti di bawah ini:
  • Memastikan suhu komputer berada pada batas wajar agar tidak terjadi panas berlebih
  • Menjauhkan komponen motherboard dari lokasi berdebu yang bisa menghambat proses pendinginan
  • Menghindari menjatuhkan motherboard dengan keras
  • Memeriksa dengan rutin apakah setiap komponen di dalam motherboard sudah tersambung dengan baik pada socketnya
  • Menggunakan volt stabilizer untuk menstabilkan daya listrik dan tegangan listrik sehingga suplai daya yang masuk ke komputer stabil
Itulah beberapa cara mengetahui motherboard rusak yang bisa kamu lakukan secara mandiri di rumah. Selamat merawat motherboardmu ya!

Tuesday, August 27, 2019

Pengertian Motherboard

Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Berbeda dengan sekarang dulu komponen-komponen komputer seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel.
Karena tampilan yang tidak tertata dan sulit untuk menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisi beragam slot sebagai tempat menghubungkan komponen-komponen PC, yang kemudian dinamai motherboard.
Pengertian dari motherboard sendiri yaitu papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo. Pengertian lain dari motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.
Dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam motherboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah sistem komputer yang utuh. Sementara fungsi motherboard pada umumnya adalah menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer. Motherboard bisa dikatakan sebagai tulang punggung (backbone) dari sistem komputer, semua komponen komputer pasti terhubung dengan motherboard, baik langsung maupun tidak langsung.
Komponen – komponen motherboard 
1. Soket CPU atau Processor Socketdigunakan untuk menginstal atau menyisipkan prosesor . Ada dua jenis soket  yang kita kenal, yaitu soket LIF soket dan soket  ZIF. LIF singkatan dari Low InsertionForce, yaitu soket model lama, dan ZIF adalah singkatan dari Zero Insertion Force, adalah soket prosesor model baru.
Gambar 2.1. Soket CPU
2. North Bridgeletaknya selalu dekat dengan soket prosesor, yaitu merupakan salah satu komponen penting dari motherboard. North Bridge adalah titik fokus dari motherboard, dan disebut juga dengan memory controller hubNorth bridge terhubung dengan socket Processor, slot RAM serta slot AGP.
Gambar 2.2. North bridge
3. South Bridgedan North Bridge adalah dua kutub utama motherboardSouth Bridge terhubung dengan antarmuka IDE primer dan sekunder, konektor SATA, konektor Floppy Drive, slot PCI dan BIOS.
Gambar 2.3 South bridge
4. Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk menyisipkan RAM.
Gambar 2.4 Slot RAM
5. Slot AGP digunakan untuk memasukkan AGP Card. AGP atau singkatan dari Accelerated Graphics Port, adalah slot untuk kartu grafis yang ditujukan untuk game 3D. Letaknya selalu di samping slot PCI.
Gambar 2.5 Slot AGP
6.Slot PCI digunakan untuk menyisipkan Add-on Card, seperti kartu LAN , Kartu Sound , dan kartu TV tuner .PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect.
Gambar 2.6 Slot PCI
7. Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) adalah sebuah baterai yang memasok power pada sebuah memori kecil pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu mengkonfigurasi hal-hal tersebut setiap kali kita menyalakan komputer
Gambar 2.7 Baterai CMOS
8. Primary and Secondary IDE Interfaces juga disebut dengan konektor IDE atau konektor PATA. IDE adalah kependekan dari Integrated Device Electronics, yang mendukung untuk perangkat IDE, seperti Hard disk dan CD dan DVD drive .
Gambar 2.8 Promary and Secondary IDE
9. Konektor SATA juga disebut sebagai konektor Serial ATA.  SATA kependekan dari Serial Advanced Technology Attachment, yang berguna untuk menghubungkan perangkat serial ATA.
Gambar 2.9  konektor SATA
10. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yang juga merupakan salah satu bagian chip penting dari motherboard, untuk melakukan POST ( Power On Self Test ) .
Gambar 2.10 BIOS.
Sekian artikel tentang Bagian-bagian motherboard, semoga bermanfaa

Tuesday, August 13, 2019

Jenis Soket Motherboard

 JENIS SOKET MOTHERBOARD





Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa prosesor memang disebut sebagai otaknya komputer. Dan komponen ini juga sangat penting untuk membuat komputer dapat bekerja. Dalam berbagai sumber, prosesor juga bisa disebut sebagai microprosesor atau juga Central Processing Unit (CPU). Adapun fungsi utama prosesor yakni melakukan perhitungan Arithmatical Logical Unit (ALU), Control Unit (CU) dan pemrosesan sistem.
Prosesor sudah banyak diproduksi oleh berbagai produsen teknologi, dengan berbagai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya saja seperti Intel, AMD, VIA, Cyrix, dan lain sebagainya. Setiap produsen tentu saja memiliki berbagai macam seri produk, keunggulan serta harganya masing-masing.
Selain itu, setiap produk besutan produsen tentu juga mengeluarkan berbagai socket di setiap peluncuruan prosesor barunya.
Socket sendiri artinya adalah tempat dudukan atau tancapan pada motherboard. Dudukan ini berbentuk persegi empat dengan lubang-lubang kecil tempat melekatnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Secara sederhana socket juga bisa diartikan sebagai konektor atau pengubung antara motherboard dengan prosesor.
Socket, penghubung, atau konektor ini ternyata memiliki berbagai macam jenis. Bahkan Intel dan AMD merupakan diantara pabrikan yang telah meluncurkan banyak sekali socket yang berbeda untuk produk-produk prosesor mereka. Maka demikian, berikut ini adalah jenis-jenis socket prosesor yang harus diketahui.
  • Socket Prosesor Intel

1. Socket 423

Socket 423 adalah jenis socket prosesor yang memiliki jumlah pin count sebanyak 423 buah pin dan kerap digunakan pada komputer generasi pertama prosesor Intel Pentium, yang berbasis pada teknologi Willamette Core. Namun sayangnya socket prosesor jenis ini cenderung memiliki umur yang pendek dan tidak berlangsung lama. Bahkan Intel hanya menggunakan dan memproduksi Socket 423 hanya kurang lebih 1 tahun saja.
Setelah satu tahun, Socket 423 akhirnya tergantikan oleh socket 478 yang dinilai lebih efisien. Peluncuran socket baru tersebut didasari karena socket sebelumnya yaitu 423 memiliki banyak kelemahan pada desain elektrik yang tidak memadai untuk meningkatkan kecepatan clock-speed suatu prosesor.

2. Socket 478

Socket kedua besutan Intel ini adalah revolusi dari socket 423, dan pembaharuan dengan fitur serta kemampuan efektif dibanding socket versi sebelumnya. Socket ini memiliki pin count sebanyak 478 pin, dan digunakan untuk seri Intel Pentium 4 dan seri Intel CPU Celeron. Socket 478 diluncurkan menggunakan teknologi Northwood Core, yang khusus dirancang untuk menyaingi prosesor AMD berjenis 462-pin Socket A dan Athlon XP pada masanya. Namun karena perkembangan teknologi yang semakin cepat, socket ini akhirnya diganti dengan socket baru, yaitu LGA 775.
*Baca juga: Ketahui Perbedaan Prosesor Core i3, i5, dan i7 Dari Sisi Performanya

3. Socket LGA 775

LGA 775 dikenal sebagai socket T, yang didesain dan dirancang khusus untuk computer desktop atau PC. Socket jenis ini juga memiliki pembaharuan, terbukti dengan menggunakan teknologi LGA atau singkatan dari “Land Grid Array”. Artinya socket LGA 775 ini tidak mempunyai lubang socket, tapi memiliki 775 pin yang berbentuk menonjol. Tidak ada lubang socket berlaku untuk semua seri LGA lainnya. Peluncuran jenis socket ini ternyata sempat merajai pasar teknologi perangkat komputer PC. Namun pada akhirnya tetap saja tergantikan dengan socket yang lebih baru, yaitu LGA 1156 dan LGA 1366.

4. Socket LGA 1156

LGA 1156 juga dikenal dengan sebutan Socket H, dan segaja dirancang untuk menggantikan socket sebelumnya yakni LGA 775. Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok dari socket ini dan versi sebelumnya. Jikalau versi sebelumnya terhubung langsung pada chipset Northbridge yang menggunakan Front Side Bus (FSB), maka socket LGA 1156 justru mampu mengintegrasikan fitur sederhana yang tersemat di Northbridge untuk berpadu dengan prosesor yang digunakan.

5. Socket LGA 1155

Socket LGA 1155 merupakan perkembangan dari LGA 1156, dan dikenal dengan sebutan socket H2. Socket ini dirancang dan dikhususkan untuk semua jenis prosesor dengan chipset Intel Sandy Bridge dan Ivy Bridge. Meskipun menggunakan socket yang sama, namun kedua chipset tersebut baik itu Sandy Bridge ataupun Ivy Bridge tentu memiliki perbedaan yang terletak pada dukungan memori. Prosesor Sandy Bridge tentu telah mendukung hingga memori DDR3-1333, sementara Ivy Bridge mendukung hingga DDR3-1600.

6. Socket LGA 1150

LGA 1150 merupakan socket perkembangan terakhir yang dikenal dengan sebutan H3. Socket ini sendiri telah mendukung seri prosesor Hasswell dan Broadwell. Yang mana kedua prosesor tersebut termasuk keluaran baru untuk prosesor PC dan diluncurkan pada pertengahan tahun 2015 silam.
  • Socket Prosesor AMD

1. Socket 462

Pada tahun 2000an silam, perusahaan teknologi yaitu AMD untuk yang pertama kali memperkenalkan socket prosesor yakni Socket seri 462 atau yang biasa disebut dengan socket A. Sesuai namanya, socket ini memiliki 462 pin konektor dan dirancang untuk prosesor AMD seri Athlon XP, Duron, dan Sempron. Tentu saja socket buatan AMD yang pertama ini memiliki keunggulan dibandingkan socket seri 423 milik Intel yang diluncurkan pada tahun yang sama. Keunggulannya antara lain lebih berumur panjang ketimbang socket 423 milik Intel. Terbukti socket ini telah digunakan semenjak genereasi Athlon. Dan Athlon sendiri memiliki lima generasi antara lain Barton, Thoroughbred, Palomino, AthlonXP, dan Thunderbird. Selama generasi tersebut, socket 462 masih dipercaya menjadi konektor prosesor.
*Baca juga: Intel atau AMD? Ketahui Kekurangan dan Kelebihan Keduanya

2. Socket 754

Meskipun sudah bertahan lama, tetap saja seiring berjalannya waktu socket 462 dinilai sudah ketinggalan zaman dan sudah tidak efektif lagi digunakan untuk prosesor dan komputer modern. Setelah berakhirnya era 462, AMD kembali meluncurkan socket 754 atau Hammer atau juga biasa disebut dengan generasi K8. Kehadiran teknologi ini ternyata dikhususkan untuk prosesor kelas low end, bahkan semua prosesor generasi K8 pernah menggunakan jenis socket 754. Adapun prosesor jenis Athlon 64 dan Sempron K8 merupakan diantara prosesor AMD yang pernah menggunakan socket atau konektor ini.

3. Socket 939

Jikalau 754 digunakan untuk prosesor kelas low-end, maka socket versi 939 lebih dikhususkan untuk prosesor mid-high atau menengah ke atas. Teknologi yang ada pada socket 939 sedikit lebih modern dibanding dengan socket 754. Bahkan socket ini juga telah mendukung memori DDR2 yang dirasa lebih modern pada masa itu, serta telah digunakan oleh prosesor AMD sekelas Athlon64 generasi yang lebih baru yakni Venice dan diatasnya, pun juga Athlon64 X2, Athlon Fx, Opteron, dan lain sebagainya. Namun sangat disayangkan komputer yang menggunakan socket ini pada saat itu sangatlah mahal sehingga sedikit peminatnya. Karena alasan itu jugalah socket 939 tidak diproduksi begitu lama. Justru pihak AMD merilis socket baru yakni AM2 untuk mengatasi permasalahan tersebut.

4. Socket AM2

Socket AM2 diluncurkan pasca versi 939 dirasa tidak efektif lagi menunjang prosesor komputer. Dan socket ini dibuat dengan harapan bisa digunakan untuk semua prosesor ataiu istilahnya bersifat universal, sekaligus agar berumur panjang dari socket-socket sebelumnya. AM2 adalah masa dimulainya revolusi socket yang dibuat pihak AMD. Pada saat ini jugalah socker AM2 dihadirkan untuk memudahkan konsumen, yang mana ketika pengguna ingin melakukan upgrade komponen tidak harus mengganti motherboard. Karena prosesor dan motherboard tidak terisolasi seperti versi sebelum-sebelumnya. Adapun Athlon64 generasi Orleans ke-atas, Athlon X2 keatas, Athlon FC, dan Sempron generasi Manila keatas merupakan prosesor-prosesor yang telah menggunakan socket AM2 ini.

5. Socket AM3

Socket AM3 telah mendukung jenis memori DDR3 dan Hypertransport hingga 3200 MHz. Dan diciptakan di era komputer modern yang menggunakan prosesor AMD seri 8xx, bahkan telah kompatibel dengan prosesor Phenom II, Athlon II, dan Sempron. Namun menariknya, prosesor dengan socket AM2 ternyata tidak bisa digunakan untuk socket jenis AM3. Tapi tidak berlaku sebaliknya, yakni prosesor yang kompatibel dengan socket AM3 bisa digunakan pada socket AM2.

6. Socket AM4

Socket AM4 merupakan versi terbaru yang diluncurkan oleh AMD dan telah mendukung memori DDR4. Serta telah kompatibel dengan prosesor seri FX atau seri APU terbaru dengan arsitektur AMD yang baru juga tentunya.

Monday, August 12, 2019

Kegunaan Motherboard, Fungsi dan Jenisnya

Hasil gambar untuk jenis-jenis motherboard

Bila pada sebelumnya telah dijelaskan bahwa Central Processing Unit (CPU) itu ibarat sebuah otak pada sebuah komputer, maka motherboard dapat diibaratkan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer.
Bila membongkar isi dari komputer anda, maka anda akan menemukan sebuah papan sirkuit berukuran besar dengan berbagai macam komponen komputer yang menempel diatasnya, papan sikuit itulah yang disebut sebagai motherboard. Lalu, apa saja fungsi motherboard ini sehingga dikatakan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer? Dan apa saja jenis-jenis dari motherboard? Berikut ini penjelasan mengenai pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenis motherboard:


Pengertian Motherboard

Motherboard (atau biasa disebut mainboard, systemboard, logic board, baseboard atau mobo) merupakan sebuah printed circuit board (PCB) yang bertindak sebagai tulang belakang pada sebuah komputer, sebab motherboard menyediakan sebuah konektivitas elektrik yang disebut bus sehingga semua komponen dan perangkat eksternal pada motherboard tersebut dapat terhubung.
pengertian motherboard
Di motherboard inilah semua komponen-komponen komputer terpasang, seperti CPU, slot RAM, slot PCI dan port USB. Selain itu motherboard juga memiliki kemampuan untuk mengontrol perangkat seperti hard drive, DVD drive, keyboard dan mouse. Intinya motherboard inilah yang membuat seluruh komponen dikomputer anda mampu untuk saling bekerja sama.






Fungsi Motherboard

Peran dari motherboard sebagai sebuah tulang belakang komputer bukan hal yang tidak beralasan, sebab motherboard memiliki berbagai macam fungsi. Selain dengan fungsi utamanya yaitu sebagai media yang menampung komponen pada komputer, motherboard juga berfungsi untuk mengatur kode basic input/output system (BIOS) pada chip read-only memory (ROM). Kode BIOS adalah sebuah firmware, yang mana firmware tersebut tidak akan hilang meski komputer dalam kondisi off dan juga tidak dapat diubah oleh proses sistem operasi yang normal atau software aplikasi.
Selain itu bila anda memperhatikan pada motherboard terdapat kumpulan slot-slot yang memungkinkan penggunaan komponen atau perangkat eksternal yang mampu meningkatkan fleksibilitas dari komputer itu sendiri. Perangkat yang dimaksud ialah printer, keyboard, mouse, jack audio, hard disk eksternal, atau stick game. Perangkat tersebut dapat dihubungkan dengan komputer dengan menghubungkannya lansung ke motherboard dengan menggunakan port-port yang telah disediakan.

Jenis-jenis Motherboard

Motherboard hadir dengan berbagai macam jenis dan bentuk, mengenali jenis dari motherboard yang anda punya merupakan hal yang penting, terlebih ketika anda yang akan membangun atau mengupgrade sebuah komputer. Oleh karena itu simak penjelasan berikut mengenai jenis-jenis motherboard:


1. Motherboard AT (Advanced Technology)

fungsi motherboard
Motherboard AT adalah sebuah jenis motherboard yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada Agustus 1984, lalu kemudian digunakan secara luas pada tahun 1980-an. Motherboard jenis ini memiliki ukuran yang terbilang cukup besar yaitu 12 x 13.8 inci, ukuran yang cukup besar sehingga tidak muat di desktop mini.
Masalah lain yang dimiliki oleh motherboard AT adalah sulitnya saat melakukan instalasi, troubleshooting dan mengupgrade karena jarak antara tiap komponen sangat berdekatan.
Versi lain dari motherboard AT adalah Motherboard Baby AT yang mana memiliki ukuran yang lebih kecil yaitu 8.5 x 13 inci. Namun pada saat ini motherboard jenis AT/Baby AT sudah sangat jarang digunakan, dan telah digantikan oleh jenis motherboard yang lebih baru seperti ATX..


2. ATX (Advanced Technology Extended)

ATX (Advanced Technology Extended)
Motherboard ATX adalah sebuah jenis motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada pertengahan tahun 1990-an yang mana merupakan sebuah peningkatan pada jenis motherboard sebelumnya yaitu AT.
Selain dengan peningkatan pada ukuran motherboard yang semakin kecil. Motherboard ATX juga mengalami peningkatan pada kemudahan untuk menggunakannya, dalam hal ini instalasi, troubleshooting dan mengupgrade, juga peningkatan pada I/O dan teknologi processor serta biaya produksi sistemnya. Hal tersebut yang menjadikan motherboard jenis ini masih menjadi yang populer digunakan pada tahun 2017 ini.


3. Micro-ATX

pengertian motherboard
Micro-ATX sama dengan jenis ATX, manfaat yang ditawarkan juga sama, yang membedakannya hanyalah pada ukuran motherboard yang lebih kecil, hal tersebut dilakukan dengan mengurangi jumlah slot I/O yang didukung pada motherboard.


4. LPX (Low Profile Extended)

jenis-jenis motherboard
Moterhboard low profile extension diciptakan setelah motherboard AT ditahun 1990-an. Motherboard jenis ini dirancang untuk digunakan pada casing Slimline atau low profile, yang memang didesain sedemikian rupa untuk mengurangi penggunaan space ruangan dan biaya.
Yang membedakan motherboard jenis ini dengan yang lain adalah pada riser card yang mana merupakan sebuah kartu yang dipasang tegak yang digunakan untuk memasang slot ekspansi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tinggi dari sebuah casing, karena umumnya tinggi casing komputer dipengaruhi oleh kartu expansi itu sendiri. Meski demikian, hal ini sebenarnya tidak disarankan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi sistem pendingin pada komputer anda.

5. BTX (Balanced Technology Extended)

BTX motherboard
Motherboard BTX dikembangkan untuk mengurangi atau menghindari beberapa masalah yang muncul pada saat menggunakan teknologi terkini. Teknologi yang lebih baru cenderung menggunakan daya yang lebih besar dan juga menghasilkan panas yang lebih. Tidak seperti motherboard jenis lainnya, BTX secara total melepaskan diri dari bentuk jenis ATX yang saat ini populer.
Salah satu fitur yang paling menarik dari BTX ialah penggunaan aliran udara secara in-line dimana slot memori dan slot expansi dipindah tempatkan sehingga komponen utama seperti processor, chipset dan video card dapat menggunakan aliran udara yang sama, sehingga mengurangi penggunaan kipas yang dibutuhkan oleh sistem.

6. Mini-ITX (Information Technology Extended)

Mini ATX
Mini ITX merupakan sebuah jenis motherboard berdaya rendah dengan ukuran cukup kecil yaitu 17 x 17 cm. Mini-ITX ini dirancang oleh VIA Technologies pada tahun 2001. Motherboard Mini-ITX ini digunakan pada komputer yang memiliki bentuk yang kecil, selain itu motherboard jenis ini juga tidak menimbulkan panas yang lebih karena menggunakan konsumsi daya yang rendah sehingga tidak membutuhkan kipas yang besar.
Sekarang anda telah tau mengenai pengertian motherboard, fungsi, serta jenis-jenisnya. Perlu anda ketahui bahwa motherboard yang bagus adalah motherboard yang kompatibel dengan komponen-komponen pada komputer anda, hal ini akan mempengaruhi kecepatan sistem anda, oleh karena itulah pentingnya mengetahui jenis motherboard yang anda miliki.