Friday, August 30, 2019

Cara mengetahui model motherboard

Tags



Motherboard atau mainboard adalah pondasi utama unit komputer yang mengontrol keseluruhan fungsi sistem komputer. Motherboard merupakan papan sirkuit (Printed Circuit Board | PCB) yang mengakomodasi banyak komponen komputer seperti CPU, memory, sound card, video card, network card dan lain sebagainya. Di motherboard ini komponen-komponen komputer diletakkan, saling terhubung dan berkomunikasi melalui slot, connector atau socket.


Di PC, motherboard dipasang di sisi casing melalui sekrup kecil. Motherboard memiliki port-port untuk mengkoneksikan semua komponen internal, socket sebagai tempat CPU dan satu atau lebih slot kartu untuk video card, sound card serta beberapa kartu ekspansi lainnya. Sebagai pondasi utama, mengetahui model motherboard komputer cukup penting.
Baca artikel Motherboard Dan Klasifikasinya
Banyak pemilik komputer cenderung mengabaikan model motherboard, terlebih lagi bila setiap ada masalah, diserahkan sepenuhnya kepada teknisi komputer. Namun bila Anda menyukai tantangan dengan mencoba memperbaiki sendiri, salah satu yang perlu diketahui adalah model motherboard. Mengapa mengetahui model motherboard begitu penting? Ada cukup banyak alasan perlunya Anda mengetahui model motherboard komputer.
Beberapa alasan diantaranya adalah untuk memperbarui (update) BIOS, memperbarui driver hardware yang terkait dengan motherboard, mengganti casing yang cocok dengan bentuk motherboard, membeli komponen komputer baru yang kompatibel dengan motherboard dan lain sebagainya. Tentu, Anda dapat membuka casing dan kemudian menemukan model yang tercetak di bagian tertentu di motherboard. Namun apakah ini cara termudah menurut Anda?
Sebagian besar orang malas membuka casing, terutama laptop. Sebagian yang lain mencoba menghindari labirin perangkat keras. Bila demikian, bagaimana mengetahui model motherboard komputer? Jika Anda pengguna Microsoft Windows, Windows menyediakan tool untuk mengetahui model motherboard seperti melalui System Information, Command Line dan juga DirectX Diagnostic Tool. Berikut ini adalah cara mudah mengetahui model motherboard komputer melalui System Information dan Command Line:

1. Melalui System Information.

Tekan kombinasi tombol keyboard Windows + R untuk menjalankan kotak dialog Run, ketikkan "msinfo32" (1) dan kemudian klik tombol OK (2) atau tekan tombol keyboard Enter.
Cara mengetahui model motherboard di Windows
Jendela System Information ditampilkan. Ada cukup banyak informasi di sini, namun yang perlu Anda lihat adalah yang diberi label "System Manufacturer" dan "System Model".
Cara mengetahui model motherboard di Windows

2. Melalui Command Line.

Tekan kombinasi tombol keyboard Windows + R untuk menjalankan kotak dialog Run, ketikkan "cmd" (1) dan kemudian klik tombol OK (2) atau tekan tombol keyboard Enter.
Cara mengetahui model motherboard di Windows
Dari jendela Command Line atau Command Prompt, ketikkan "systeminfo" dan kemudian tekan Enter.
Cara mengetahui model motherboard di Windows
Dari hasil yang ditampilkan, cari label "System Manufacturer" dan "System Model".

sumber : Termasmedia

Thursday, August 29, 2019

Cara mengetahui motherboard rusak

Tags




Komputer merupakan suatu perangkat keras yang dalam dunia modern kali ini tidak dapat diragukan lagi merupakan perangkat keras yang sangat penting di berbagai lini. Salah satu komponen yang ada di dalam komputer adalah motherboard. Motherboard memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah sistem komputer.

Komputer merupakan suatu perangkat keras yang dalam dunia modern kali ini tidak dapat diragukan lagi merupakan perangkat keras yang sangat penting di berbagai lini. Salah satu komponen yang ada di dalam komputer adalah motherboard. Motherboard memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah sistem komputer.
Motherboard, disebut juga dengan istilah mainboard, atau istilah teknis lainnya dalam konteks Indonesia adalah mobo, sebenarnya merupakan sebuah PCB, Printed Circuit Board atau disebut juga circuit board yang memiliki fungsi sebagai penghubung dan penampang utama untuk menyusun seluruh komponen yang diperlukan untuk menjalankan sebuah komputer. Ada banyak jenis motherboard, akan tetapi pada prinsipnya, motherboard terdiri dari beberapa socket dan port yang diperlukan untuk meletakan berbagai macam perangkat keras sebuah komputer seperti RAM, CPU, VGA, IC, dan lain sebagainy, yang menunjang fungsi motherboard pada komputer.
Sebagaimana perangkat keras komputer yang lain, perangkat keras yang satu ini pun juga bisa mengalami kerusakan. Dan apabila rusak, biasanya biaya yang perlu dikeluarkan untuk memperbaikinya pun tidak sedikit, bahkan ketika motherboard rusak, orang-orang biasanya lebih memilih menabung untuk membeli sebuah komputer baru daripada mengeluarkan uang cukup banyak untuk memperbaiki motherboard tersebut. Selain itu, kerusakan pada motherboard sering kali tumpang tindih dengan kerusakan perangkat lainnya.
Untuk mengetahui apakah motherboard yang kamu miliki benar-benar rusak, maka kamu perlu mengetahui ciri ciri kerusakan motherboard, ciri ciri motherboard rusak, dan penyebab kerusakan motherboard, sekaligus menerapkan beberapa cara mengetahui motherboard rusak di bawah ini yang bisa kamu lakukan secara mandiri. Sudah siap untuk mengetahuinya kan? Mari kita bahas di bawah ini ya!

 1. Mengamati tingkat panas komputer ketika boot-up

Dalam kondisi normal, rata-rata komputer yang masih berfungsi dengan baik akan terasa panas apabila sudah beroperasi lebih dari beberapa jam, apalagi ketika komputer tersebut kita gunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang berat. Namun demikian, ketika motherboard bermasalah, maka salah satu gejala yang muncul adalah komputer akan terasa panas bahkan sejak awal kali menyala.
Naiknya suhu sehingga komputer terasa panas ini dapat disebabkan karena adanya kerusakan pada IC chipset yang ada di motherboard dan atau IC yang ada pada PSU sehingga menyebabkan suhu komponen komputer menjadi panas.
Untuk memastikan apakah benar kerusakan terjadi pada IC motherboard yang kamu miliki, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Pertama kali tentu saja kamu harus membongkar komputer, kemudian pastikan bahwa komponen yang ada di dalam komputermu terhubung dengan baik sehingga tidak ada yang longgar atau tidak terpasang. Cek juga putaran fan, kondisi heatsink, macam-macam chipset pada motherboard, dan lain sebagainya yang berurusan dengan masalah sistem pendinginan komputer. Pastikan juga bahwa penyebab laptop cepat panas apabila kamu memiliki laptop, tidak terjadi pada laptopmu.
Setelah kamu memastikan bahwa tidak ada komponen yang tidak terpasang dengan benar serta bahwa komponen pendingin baik-baik saja namun masalah yang muncul masih sama, khususnya munculnya panas berlebihan pada area chipset, maka kemungkinan besar motherboard yang kamu miliki rusak.
 3. Mengamati kondisi kipas CPU dan atau prosesor

Pada motherboard yang sedang mengalami kerusakan terutama pada bagian chipset atau pada bagian regulator yang lain, maka salah satu gejala yang akan muncul adalah tidak berfungsinya kipas CPU dan juga kipas prosesor atau berfungsi tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gangguan aliran listrik pada kipas yang disebabkan karena kerusakan pada motherboard yang kamu miliki.
Ketika telah dipastikan bahwa kipas CPU ataupun kipas prosesor yang ada di dalam komputermu tidak bekerja dengan sempurna, maka langkah yang bisa kamu ambil adalah mencari tahu pada sisi mana dari motherboardmu yang mengalami kerusakan, kemudian mengganti komponen tersebut. Pada beberapa kasus kamu perlu mengganti motherboardmu secara keseluruhan karena kerusakan yang dialami tidak memungkinkan untuk diatasi secara manual.
4. Mengamati bunyi bip-bip pada motherboard
Salah satu ciri-ciri bahwa motherboardmu mengalami kerusakan yang paling umum adalah munculnya bunyi seperti bip-bip ketika komputermu baru pertama kali dinyalakan. Hanya saja bunyi bip-bip tersebut dapat menunjukkan permasalahan lain selain masalah motherboard, oleh karena itu kamu harus memperhatikannya dengan baik. Kamu harus mengetahui berapa bunyi bip yang terjadi dan apa makna bunyi bip yang dikeluarkan oleh motherboard yang kamu miliki tersebut. Untuk mengetahui apa makna bunyi tersebut kamu bisa merujuk pada panduan pengguna dari motherboardmu yang biasanya diberikan atau bila tidak ada kamu bisa mencarinya di internet.
5. Mengamati apakah komputer sering mati sendiri atau tidak
Motherboard yang rusak biasanya akan sulit mempertahankan suplai daya yang stabil atau mengalami permasalahan-permasalahan lain yang mengakibatkan komputer akan sering mati sendiri ketika kita menggunakannya. Dengan kata lain, apabila komputermu sering mati sendiri, kemudian menyala sendiri dan mati sendiri begitu seterusnya berulang-ulang, maka ada kemungkinan motherboardmu sedang bermasalahan, walaupun ada pula kemungkinan bahwa ada komponen lain yang menyebabkan komputermu mati sendiri.
Lalu bagaimana cara untuk mencegah agar motherboard tidak mengalami kerusakan? Tentu saja kamu perlu mengetahui mengapa motherboard dapat mengalami kerusakan. Selain mengetahui penyebab motherboard mati total, kamu juga perlu mengetahui beberapa penyebab motherboard mengalami kerusakan:
  • Terjadinya panas berlebih pada prosesor
  • Kerusakan pada IC
  • Suplai daya kurang atau berlebihan
  • dan lain sebagainya
Sementara itu kamu bisa menerapkan beberapa hal di bawah ini untuk mencegah agar motherboard komputermu bisa terhindar dari kerusakan yang bisa dicegah. Langkah-langkah tersebut adalah seperti di bawah ini:
  • Memastikan suhu komputer berada pada batas wajar agar tidak terjadi panas berlebih
  • Menjauhkan komponen motherboard dari lokasi berdebu yang bisa menghambat proses pendinginan
  • Menghindari menjatuhkan motherboard dengan keras
  • Memeriksa dengan rutin apakah setiap komponen di dalam motherboard sudah tersambung dengan baik pada socketnya
  • Menggunakan volt stabilizer untuk menstabilkan daya listrik dan tegangan listrik sehingga suplai daya yang masuk ke komputer stabil
Itulah beberapa cara mengetahui motherboard rusak yang bisa kamu lakukan secara mandiri di rumah. Selamat merawat motherboardmu ya!

Tuesday, August 27, 2019

Pengertian Motherboard

Tags
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Berbeda dengan sekarang dulu komponen-komponen komputer seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel.
Karena tampilan yang tidak tertata dan sulit untuk menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisi beragam slot sebagai tempat menghubungkan komponen-komponen PC, yang kemudian dinamai motherboard.
Pengertian dari motherboard sendiri yaitu papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo. Pengertian lain dari motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.
Dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam motherboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah sistem komputer yang utuh. Sementara fungsi motherboard pada umumnya adalah menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer. Motherboard bisa dikatakan sebagai tulang punggung (backbone) dari sistem komputer, semua komponen komputer pasti terhubung dengan motherboard, baik langsung maupun tidak langsung.
Komponen – komponen motherboard 
1. Soket CPU atau Processor Socketdigunakan untuk menginstal atau menyisipkan prosesor . Ada dua jenis soket  yang kita kenal, yaitu soket LIF soket dan soket  ZIF. LIF singkatan dari Low InsertionForce, yaitu soket model lama, dan ZIF adalah singkatan dari Zero Insertion Force, adalah soket prosesor model baru.
Gambar 2.1. Soket CPU
2. North Bridgeletaknya selalu dekat dengan soket prosesor, yaitu merupakan salah satu komponen penting dari motherboard. North Bridge adalah titik fokus dari motherboard, dan disebut juga dengan memory controller hubNorth bridge terhubung dengan socket Processor, slot RAM serta slot AGP.
Gambar 2.2. North bridge
3. South Bridgedan North Bridge adalah dua kutub utama motherboardSouth Bridge terhubung dengan antarmuka IDE primer dan sekunder, konektor SATA, konektor Floppy Drive, slot PCI dan BIOS.
Gambar 2.3 South bridge
4. Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk menyisipkan RAM.
Gambar 2.4 Slot RAM
5. Slot AGP digunakan untuk memasukkan AGP Card. AGP atau singkatan dari Accelerated Graphics Port, adalah slot untuk kartu grafis yang ditujukan untuk game 3D. Letaknya selalu di samping slot PCI.
Gambar 2.5 Slot AGP
6.Slot PCI digunakan untuk menyisipkan Add-on Card, seperti kartu LAN , Kartu Sound , dan kartu TV tuner .PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect.
Gambar 2.6 Slot PCI
7. Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) adalah sebuah baterai yang memasok power pada sebuah memori kecil pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu mengkonfigurasi hal-hal tersebut setiap kali kita menyalakan komputer
Gambar 2.7 Baterai CMOS
8. Primary and Secondary IDE Interfaces juga disebut dengan konektor IDE atau konektor PATA. IDE adalah kependekan dari Integrated Device Electronics, yang mendukung untuk perangkat IDE, seperti Hard disk dan CD dan DVD drive .
Gambar 2.8 Promary and Secondary IDE
9. Konektor SATA juga disebut sebagai konektor Serial ATA.  SATA kependekan dari Serial Advanced Technology Attachment, yang berguna untuk menghubungkan perangkat serial ATA.
Gambar 2.9  konektor SATA
10. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yang juga merupakan salah satu bagian chip penting dari motherboard, untuk melakukan POST ( Power On Self Test ) .
Gambar 2.10 BIOS.
Sekian artikel tentang Bagian-bagian motherboard, semoga bermanfaa

Tuesday, August 13, 2019

Jenis Soket Motherboard

Tags
 JENIS SOKET MOTHERBOARD





Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa prosesor memang disebut sebagai otaknya komputer. Dan komponen ini juga sangat penting untuk membuat komputer dapat bekerja. Dalam berbagai sumber, prosesor juga bisa disebut sebagai microprosesor atau juga Central Processing Unit (CPU). Adapun fungsi utama prosesor yakni melakukan perhitungan Arithmatical Logical Unit (ALU), Control Unit (CU) dan pemrosesan sistem.
Prosesor sudah banyak diproduksi oleh berbagai produsen teknologi, dengan berbagai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya saja seperti Intel, AMD, VIA, Cyrix, dan lain sebagainya. Setiap produsen tentu saja memiliki berbagai macam seri produk, keunggulan serta harganya masing-masing.
Selain itu, setiap produk besutan produsen tentu juga mengeluarkan berbagai socket di setiap peluncuruan prosesor barunya.
Socket sendiri artinya adalah tempat dudukan atau tancapan pada motherboard. Dudukan ini berbentuk persegi empat dengan lubang-lubang kecil tempat melekatnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Secara sederhana socket juga bisa diartikan sebagai konektor atau pengubung antara motherboard dengan prosesor.
Socket, penghubung, atau konektor ini ternyata memiliki berbagai macam jenis. Bahkan Intel dan AMD merupakan diantara pabrikan yang telah meluncurkan banyak sekali socket yang berbeda untuk produk-produk prosesor mereka. Maka demikian, berikut ini adalah jenis-jenis socket prosesor yang harus diketahui.
  • Socket Prosesor Intel

1. Socket 423

Socket 423 adalah jenis socket prosesor yang memiliki jumlah pin count sebanyak 423 buah pin dan kerap digunakan pada komputer generasi pertama prosesor Intel Pentium, yang berbasis pada teknologi Willamette Core. Namun sayangnya socket prosesor jenis ini cenderung memiliki umur yang pendek dan tidak berlangsung lama. Bahkan Intel hanya menggunakan dan memproduksi Socket 423 hanya kurang lebih 1 tahun saja.
Setelah satu tahun, Socket 423 akhirnya tergantikan oleh socket 478 yang dinilai lebih efisien. Peluncuran socket baru tersebut didasari karena socket sebelumnya yaitu 423 memiliki banyak kelemahan pada desain elektrik yang tidak memadai untuk meningkatkan kecepatan clock-speed suatu prosesor.

2. Socket 478

Socket kedua besutan Intel ini adalah revolusi dari socket 423, dan pembaharuan dengan fitur serta kemampuan efektif dibanding socket versi sebelumnya. Socket ini memiliki pin count sebanyak 478 pin, dan digunakan untuk seri Intel Pentium 4 dan seri Intel CPU Celeron. Socket 478 diluncurkan menggunakan teknologi Northwood Core, yang khusus dirancang untuk menyaingi prosesor AMD berjenis 462-pin Socket A dan Athlon XP pada masanya. Namun karena perkembangan teknologi yang semakin cepat, socket ini akhirnya diganti dengan socket baru, yaitu LGA 775.
*Baca juga: Ketahui Perbedaan Prosesor Core i3, i5, dan i7 Dari Sisi Performanya

3. Socket LGA 775

LGA 775 dikenal sebagai socket T, yang didesain dan dirancang khusus untuk computer desktop atau PC. Socket jenis ini juga memiliki pembaharuan, terbukti dengan menggunakan teknologi LGA atau singkatan dari “Land Grid Array”. Artinya socket LGA 775 ini tidak mempunyai lubang socket, tapi memiliki 775 pin yang berbentuk menonjol. Tidak ada lubang socket berlaku untuk semua seri LGA lainnya. Peluncuran jenis socket ini ternyata sempat merajai pasar teknologi perangkat komputer PC. Namun pada akhirnya tetap saja tergantikan dengan socket yang lebih baru, yaitu LGA 1156 dan LGA 1366.

4. Socket LGA 1156

LGA 1156 juga dikenal dengan sebutan Socket H, dan segaja dirancang untuk menggantikan socket sebelumnya yakni LGA 775. Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok dari socket ini dan versi sebelumnya. Jikalau versi sebelumnya terhubung langsung pada chipset Northbridge yang menggunakan Front Side Bus (FSB), maka socket LGA 1156 justru mampu mengintegrasikan fitur sederhana yang tersemat di Northbridge untuk berpadu dengan prosesor yang digunakan.

5. Socket LGA 1155

Socket LGA 1155 merupakan perkembangan dari LGA 1156, dan dikenal dengan sebutan socket H2. Socket ini dirancang dan dikhususkan untuk semua jenis prosesor dengan chipset Intel Sandy Bridge dan Ivy Bridge. Meskipun menggunakan socket yang sama, namun kedua chipset tersebut baik itu Sandy Bridge ataupun Ivy Bridge tentu memiliki perbedaan yang terletak pada dukungan memori. Prosesor Sandy Bridge tentu telah mendukung hingga memori DDR3-1333, sementara Ivy Bridge mendukung hingga DDR3-1600.

6. Socket LGA 1150

LGA 1150 merupakan socket perkembangan terakhir yang dikenal dengan sebutan H3. Socket ini sendiri telah mendukung seri prosesor Hasswell dan Broadwell. Yang mana kedua prosesor tersebut termasuk keluaran baru untuk prosesor PC dan diluncurkan pada pertengahan tahun 2015 silam.
  • Socket Prosesor AMD

1. Socket 462

Pada tahun 2000an silam, perusahaan teknologi yaitu AMD untuk yang pertama kali memperkenalkan socket prosesor yakni Socket seri 462 atau yang biasa disebut dengan socket A. Sesuai namanya, socket ini memiliki 462 pin konektor dan dirancang untuk prosesor AMD seri Athlon XP, Duron, dan Sempron. Tentu saja socket buatan AMD yang pertama ini memiliki keunggulan dibandingkan socket seri 423 milik Intel yang diluncurkan pada tahun yang sama. Keunggulannya antara lain lebih berumur panjang ketimbang socket 423 milik Intel. Terbukti socket ini telah digunakan semenjak genereasi Athlon. Dan Athlon sendiri memiliki lima generasi antara lain Barton, Thoroughbred, Palomino, AthlonXP, dan Thunderbird. Selama generasi tersebut, socket 462 masih dipercaya menjadi konektor prosesor.
*Baca juga: Intel atau AMD? Ketahui Kekurangan dan Kelebihan Keduanya

2. Socket 754

Meskipun sudah bertahan lama, tetap saja seiring berjalannya waktu socket 462 dinilai sudah ketinggalan zaman dan sudah tidak efektif lagi digunakan untuk prosesor dan komputer modern. Setelah berakhirnya era 462, AMD kembali meluncurkan socket 754 atau Hammer atau juga biasa disebut dengan generasi K8. Kehadiran teknologi ini ternyata dikhususkan untuk prosesor kelas low end, bahkan semua prosesor generasi K8 pernah menggunakan jenis socket 754. Adapun prosesor jenis Athlon 64 dan Sempron K8 merupakan diantara prosesor AMD yang pernah menggunakan socket atau konektor ini.

3. Socket 939

Jikalau 754 digunakan untuk prosesor kelas low-end, maka socket versi 939 lebih dikhususkan untuk prosesor mid-high atau menengah ke atas. Teknologi yang ada pada socket 939 sedikit lebih modern dibanding dengan socket 754. Bahkan socket ini juga telah mendukung memori DDR2 yang dirasa lebih modern pada masa itu, serta telah digunakan oleh prosesor AMD sekelas Athlon64 generasi yang lebih baru yakni Venice dan diatasnya, pun juga Athlon64 X2, Athlon Fx, Opteron, dan lain sebagainya. Namun sangat disayangkan komputer yang menggunakan socket ini pada saat itu sangatlah mahal sehingga sedikit peminatnya. Karena alasan itu jugalah socket 939 tidak diproduksi begitu lama. Justru pihak AMD merilis socket baru yakni AM2 untuk mengatasi permasalahan tersebut.

4. Socket AM2

Socket AM2 diluncurkan pasca versi 939 dirasa tidak efektif lagi menunjang prosesor komputer. Dan socket ini dibuat dengan harapan bisa digunakan untuk semua prosesor ataiu istilahnya bersifat universal, sekaligus agar berumur panjang dari socket-socket sebelumnya. AM2 adalah masa dimulainya revolusi socket yang dibuat pihak AMD. Pada saat ini jugalah socker AM2 dihadirkan untuk memudahkan konsumen, yang mana ketika pengguna ingin melakukan upgrade komponen tidak harus mengganti motherboard. Karena prosesor dan motherboard tidak terisolasi seperti versi sebelum-sebelumnya. Adapun Athlon64 generasi Orleans ke-atas, Athlon X2 keatas, Athlon FC, dan Sempron generasi Manila keatas merupakan prosesor-prosesor yang telah menggunakan socket AM2 ini.

5. Socket AM3

Socket AM3 telah mendukung jenis memori DDR3 dan Hypertransport hingga 3200 MHz. Dan diciptakan di era komputer modern yang menggunakan prosesor AMD seri 8xx, bahkan telah kompatibel dengan prosesor Phenom II, Athlon II, dan Sempron. Namun menariknya, prosesor dengan socket AM2 ternyata tidak bisa digunakan untuk socket jenis AM3. Tapi tidak berlaku sebaliknya, yakni prosesor yang kompatibel dengan socket AM3 bisa digunakan pada socket AM2.

6. Socket AM4

Socket AM4 merupakan versi terbaru yang diluncurkan oleh AMD dan telah mendukung memori DDR4. Serta telah kompatibel dengan prosesor seri FX atau seri APU terbaru dengan arsitektur AMD yang baru juga tentunya.

Monday, August 12, 2019

Kegunaan Motherboard, Fungsi dan Jenisnya

Tags
Hasil gambar untuk jenis-jenis motherboard

Bila pada sebelumnya telah dijelaskan bahwa Central Processing Unit (CPU) itu ibarat sebuah otak pada sebuah komputer, maka motherboard dapat diibaratkan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer.
Bila membongkar isi dari komputer anda, maka anda akan menemukan sebuah papan sirkuit berukuran besar dengan berbagai macam komponen komputer yang menempel diatasnya, papan sikuit itulah yang disebut sebagai motherboard. Lalu, apa saja fungsi motherboard ini sehingga dikatakan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer? Dan apa saja jenis-jenis dari motherboard? Berikut ini penjelasan mengenai pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenis motherboard:


Pengertian Motherboard

Motherboard (atau biasa disebut mainboard, systemboard, logic board, baseboard atau mobo) merupakan sebuah printed circuit board (PCB) yang bertindak sebagai tulang belakang pada sebuah komputer, sebab motherboard menyediakan sebuah konektivitas elektrik yang disebut bus sehingga semua komponen dan perangkat eksternal pada motherboard tersebut dapat terhubung.
pengertian motherboard
Di motherboard inilah semua komponen-komponen komputer terpasang, seperti CPU, slot RAM, slot PCI dan port USB. Selain itu motherboard juga memiliki kemampuan untuk mengontrol perangkat seperti hard drive, DVD drive, keyboard dan mouse. Intinya motherboard inilah yang membuat seluruh komponen dikomputer anda mampu untuk saling bekerja sama.






Fungsi Motherboard

Peran dari motherboard sebagai sebuah tulang belakang komputer bukan hal yang tidak beralasan, sebab motherboard memiliki berbagai macam fungsi. Selain dengan fungsi utamanya yaitu sebagai media yang menampung komponen pada komputer, motherboard juga berfungsi untuk mengatur kode basic input/output system (BIOS) pada chip read-only memory (ROM). Kode BIOS adalah sebuah firmware, yang mana firmware tersebut tidak akan hilang meski komputer dalam kondisi off dan juga tidak dapat diubah oleh proses sistem operasi yang normal atau software aplikasi.
Selain itu bila anda memperhatikan pada motherboard terdapat kumpulan slot-slot yang memungkinkan penggunaan komponen atau perangkat eksternal yang mampu meningkatkan fleksibilitas dari komputer itu sendiri. Perangkat yang dimaksud ialah printer, keyboard, mouse, jack audio, hard disk eksternal, atau stick game. Perangkat tersebut dapat dihubungkan dengan komputer dengan menghubungkannya lansung ke motherboard dengan menggunakan port-port yang telah disediakan.

Jenis-jenis Motherboard

Motherboard hadir dengan berbagai macam jenis dan bentuk, mengenali jenis dari motherboard yang anda punya merupakan hal yang penting, terlebih ketika anda yang akan membangun atau mengupgrade sebuah komputer. Oleh karena itu simak penjelasan berikut mengenai jenis-jenis motherboard:


1. Motherboard AT (Advanced Technology)

fungsi motherboard
Motherboard AT adalah sebuah jenis motherboard yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada Agustus 1984, lalu kemudian digunakan secara luas pada tahun 1980-an. Motherboard jenis ini memiliki ukuran yang terbilang cukup besar yaitu 12 x 13.8 inci, ukuran yang cukup besar sehingga tidak muat di desktop mini.
Masalah lain yang dimiliki oleh motherboard AT adalah sulitnya saat melakukan instalasi, troubleshooting dan mengupgrade karena jarak antara tiap komponen sangat berdekatan.
Versi lain dari motherboard AT adalah Motherboard Baby AT yang mana memiliki ukuran yang lebih kecil yaitu 8.5 x 13 inci. Namun pada saat ini motherboard jenis AT/Baby AT sudah sangat jarang digunakan, dan telah digantikan oleh jenis motherboard yang lebih baru seperti ATX..


2. ATX (Advanced Technology Extended)

ATX (Advanced Technology Extended)
Motherboard ATX adalah sebuah jenis motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada pertengahan tahun 1990-an yang mana merupakan sebuah peningkatan pada jenis motherboard sebelumnya yaitu AT.
Selain dengan peningkatan pada ukuran motherboard yang semakin kecil. Motherboard ATX juga mengalami peningkatan pada kemudahan untuk menggunakannya, dalam hal ini instalasi, troubleshooting dan mengupgrade, juga peningkatan pada I/O dan teknologi processor serta biaya produksi sistemnya. Hal tersebut yang menjadikan motherboard jenis ini masih menjadi yang populer digunakan pada tahun 2017 ini.


3. Micro-ATX

pengertian motherboard
Micro-ATX sama dengan jenis ATX, manfaat yang ditawarkan juga sama, yang membedakannya hanyalah pada ukuran motherboard yang lebih kecil, hal tersebut dilakukan dengan mengurangi jumlah slot I/O yang didukung pada motherboard.


4. LPX (Low Profile Extended)

jenis-jenis motherboard
Moterhboard low profile extension diciptakan setelah motherboard AT ditahun 1990-an. Motherboard jenis ini dirancang untuk digunakan pada casing Slimline atau low profile, yang memang didesain sedemikian rupa untuk mengurangi penggunaan space ruangan dan biaya.
Yang membedakan motherboard jenis ini dengan yang lain adalah pada riser card yang mana merupakan sebuah kartu yang dipasang tegak yang digunakan untuk memasang slot ekspansi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tinggi dari sebuah casing, karena umumnya tinggi casing komputer dipengaruhi oleh kartu expansi itu sendiri. Meski demikian, hal ini sebenarnya tidak disarankan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi sistem pendingin pada komputer anda.

5. BTX (Balanced Technology Extended)

BTX motherboard
Motherboard BTX dikembangkan untuk mengurangi atau menghindari beberapa masalah yang muncul pada saat menggunakan teknologi terkini. Teknologi yang lebih baru cenderung menggunakan daya yang lebih besar dan juga menghasilkan panas yang lebih. Tidak seperti motherboard jenis lainnya, BTX secara total melepaskan diri dari bentuk jenis ATX yang saat ini populer.
Salah satu fitur yang paling menarik dari BTX ialah penggunaan aliran udara secara in-line dimana slot memori dan slot expansi dipindah tempatkan sehingga komponen utama seperti processor, chipset dan video card dapat menggunakan aliran udara yang sama, sehingga mengurangi penggunaan kipas yang dibutuhkan oleh sistem.

6. Mini-ITX (Information Technology Extended)

Mini ATX
Mini ITX merupakan sebuah jenis motherboard berdaya rendah dengan ukuran cukup kecil yaitu 17 x 17 cm. Mini-ITX ini dirancang oleh VIA Technologies pada tahun 2001. Motherboard Mini-ITX ini digunakan pada komputer yang memiliki bentuk yang kecil, selain itu motherboard jenis ini juga tidak menimbulkan panas yang lebih karena menggunakan konsumsi daya yang rendah sehingga tidak membutuhkan kipas yang besar.
Sekarang anda telah tau mengenai pengertian motherboard, fungsi, serta jenis-jenisnya. Perlu anda ketahui bahwa motherboard yang bagus adalah motherboard yang kompatibel dengan komponen-komponen pada komputer anda, hal ini akan mempengaruhi kecepatan sistem anda, oleh karena itulah pentingnya mengetahui jenis motherboard yang anda miliki.

Friday, August 9, 2019

Refrensi merk power supply terbaik

Tags




Power Supply dapat disebut sebagai jantung komputer. Tanpa adanya power supply, komputer nggak akan menyala karena tidak ada daya listrik yang dihasilkan. "Seperti kamu, tanpamu hari-hariku terasa hampa." [eaa..eaaa...eaaa].

Nah, kalian para pencinta teknologi, tentunya menginginkan power supply yang berkualitas agar dapat meningkatkan performa pada komputer. Berikut ini adalah beberapa daftar merk power supply terbaik yang bisa kalian jadikan referensi.


Power Supply CorsAir

Corsair merupakan salah satu merk power supply terbaik di kelasnya. Merk ini sudah terbukti dan mendapatkan beberapa penghargaan perangkat terbaik. Power Supply Corsair biasanya digunakan pada komputer gaming, karena dapat membuat daya listrik tetap stabil, serta memiliki daya output yang power full.

Power Supply Seasonic

Selain corsair, power supply dari seasonic mempunyai kemampuan yang nggak kalah dengan corsair. Power supply ini nyaris tidak menghasilkan suara bising saat pertama kali komputer dinyalakan. Power Supply Seasonic telah lulus uji coba yang sangat berat. Kalian juga bisa memilih power supply ini.

Power Supply  Cooler Master

Power supply ini sudah ada sejak tahun 1992. Cooler Master selalu meluncurkan power supply terbaik dan berkualitas. Selain itu, harga yang ditawarkan juga lebih murah dibandingkan dua merk power supply sebelumnya. Tertarik?!

Power Supply Enermax

Enermax adalah satu satu merk power supply terbaik yang sudah terbukti, pun mempunyai banyak testimonial dari para penggunanya. Enermax bisa menjadi pilihan untuk kalian yang menginginkan power supply berkualitas, karena sudah memiliki kredibilitas yang sangat baik.

Power Supply Muscle Power

Sebenarnya, Muscle Power adalah salah satu anak perusahaan dari Seasonic yang dikhususkan untuk memproduksi power supply. Kemampuan power supply dari Muscle Power nggak boleh diremahkan, karena power supply ini dapat memberikan daya ke CPU secara stabil dan power full. Power Supply ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk kalian yang belum bisa membeli power supply seasonic karena harga power supply Muscle Power sangat terjangkau.

***
Itulah kelima power supply terbaik yang bisa menjadi pilihan untuk komputer kalian. Selain itu, kalian udah nggak perlu repot ke toko peralatan komputer untuk mendapatkan power supply, karena MatahariMall.com telah menyediakan beragam power supply dari bermacam merk. Tinggal klik dan beli, dijamin power supply pilihan kalian akan cepat sampai di rumah.

Selamat berbelanja ^^

Thursday, August 8, 2019

Bagaimana Cara memperbaiki Psu yang Turun Daya atau Rusak

Tags

Cara Memperbaiki Power Supply Komputer yang Turun Daya, Mati total


Jika power supply komputer mengalami kerusakan, hal yang paling adalah membeli power supply yang baru. 

Tetapi selain itu Kamu bisa memperbaikinya, jika memang masih dimungkinkan untuk diperbaiki.
Seperti misalnya power supply yang umurnya masih baru, sehingga masih dimungkinkan untuk memperbaikinya.

Akan tetapi, tentunya memperbaiki komponen elektronik seperti power supply ini harus memerlukan pengetahuan tersendiri. Sehingga Kamu harus belajar mengetahui hal dasar dan seluk beluk dari power supply.


Cara memperbaiki power supply komputer 
1. Tidak terdapat power pada komputer
Hal seperti ini terjadi karena tidak ada aliran listrik pada komputer. Untuk itu, Kamu perlu mengecek stop kontak dengan tujuan memastikan bahwa alat ini masih dalam keadaan yang baik.

Apabila Kamu benar-benar yakin bahwa komputer sudah terhubung, maka periksa kabel listrik ke PC dengan tujuan untuk melihat apakah tegangan AC tersambung ke unit sistem.

Jika terdapat daya, maka hidupkan komputer dan periksa arus dari catu daya ke motherboard.
2. Komputer reboot sendiri.
Hal yang cukup menjengkelkan adalah komputer yang mengalami reboot sendiri tanpa adanya peringatan.

Hal seperti ini sangat berkemungkinan karena masalah dari Power Supply, Boot yang mengalami masalah ketika komputer dijalankan menjadi sebuah sinyal tentang keadaan catu daya sedang bermasalah .
3. Masalah pendistribusian daya.
Ketika catu daya hidup akan tetapi dalam keadaan yang tidak sempurna.

Maka hal seperti kondisinya bahwa salah satu perangkat memang dapat menerima pasokan listrik, akan tetapi tidak untuk yang lainnya...

...Hal ini mengakibatkan penyebaran daya yang tidak merata. Contohnya suatu pada komputer dimana hard drive dapat menerima daya akan tetapi pada drive CD-ROM tidak bisa.

4. Koneksi Power Supply.
Apabila memeriksa stop kontak dan juga kabel listriknya sudah Kamu lakukan, dimana keduanya ternyata masih berfungsi dengan baik, kemudian lakukan pengecekan koneksi ke Motherboard.

Apabila dalam keadaan yang baik maka masalah terdapat pada Power Supply,

Kamu dapat memeriksa output dari power supply dengan menggunakan multimeter.

5. Kamu dapat melepaskan kotak power supply dari casing yang dapat mempermudah dalam memeriksa rangkaian komponen, lepaskan semua kabel dari alat-alat yang lainnya.

Kemudian buka kotak power supply dan cek pada fisik komponen-komponen, karena mungkin saja disana ditemukan ada yang terbakar.
6. Kamu juga dapat membersihkan bekas lem dengan tujuan mengecek koneksi kabel dengan board, Kamu bisa mengeceknya apabila terjadi kebocoran pada sisi ini.
7. Periksalah FUSE dari AC 220V pada sumber listrik yang luar, Kamu bisa melepaskan FUSE tersebut dari soketnya, lalu ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter di posisi X1.

Disana jarum ohm-meter tentunya perhatikan apakah memperlihatkan nilai disekitar angka 0 ohm, jika iya maka itu artinya FUSE masih dalam keadaan yang baik.

Apabila ohm-meter tersebut ternyata memperlihatkan angka yang tidak terhingga, itu artinya bahwa FUSE dalam keadaan putus / bermasalah, sehingga tentunya harus ditukar dengan yang baru.

Yang penting diperhatikan, hindari melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus ini, hal itu karena batas arus lelehnya yang justru mengakibatkan rusaknya pada bagian yang lainnya.
8. Cek transistor pembangkit “power on reset”, serta kapasisitor dan resistor yang ada di rangkaian basis transistor. Apabila rangkaian transistor dapat berjalan dengan baik, berarti seluruh hasil regulasi tegangan DC nantinya direset pembangkit PWM. Sehingga power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali.

Ganti transistor baru apabila pada pengecekan tersebut bahwa transistor POR mengalami masalah / kerusakan.

Demikian juga jika kapasitor di test nilainya berubah maka ganti dengan yang baru, tentunya dengan nilai yang sama dengan sebelumnya.
9. Power Supply yang ada di dalam komputer, berada dalam kondisi temperatur yang tinggi, sehingga panas yang berlebihan dapat mengakibatkan solderan pada kaki-kaki komponen ataupun kabel-kabel menjadi terlepas.

Oleh karena itu, lakukan pengecekan untuk semua solderan yang terdapat pada PCB Power Supply, dan hubungannya tersebut diperbaiki dengan cara disolder ulang menggunakan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40).

Dengan begitu hubungan kabel atau pada kaki komponen tersebut dapat tersambung kembali dengan baik, sehingga perangkat power supply berjalan dengan normal seperti sedia kala.

10. Jika proses pemeriksaan komponen telah dilakukan semuanya, dimana itu dalam keadaan yang baik, maka hidupkan power supply dengan cara hanya memasang (dihubungkan) dengan beban berupa disk drive saja.

Yang perlu Kamu lakukan setelahnya yaitu mengecek apakah kipasnya tersebut berputar, kemudian ukurlah tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) pada kabel warna hitam (ground).

Jika parameter tegangan pada kabel-kabel sudah benar nilainya, maka matikan power supply, kemudian tambah bebannya seperti motherboard, atau juga dengan beban yang lengkap, lakukan pengecekan tersebut kembali.

Demikian hingga nilai yang dihasilkan benar kembali seperti sebelumnya.

Bagaimana Tips Memilih power Supply

Tags
Tips Memilih Power Supply yang Bagus untuk kebutuhan anda – Power Supply atau PSU singkatan dari Power Supply Unit merupakan sebuah hardware yang sering kali dilupakan dalam perakitan sebuah perangkat komputer. Banyak orang yang cenderung lebih mementingkan beragam hardware lain seperti misalnya VGA, Processor dan juga RAM. Padahal jika dilihat dari fungsinya, Power Supply ibarat Jantung dalam tubuh manusia yang memiliki peran sentral dan sangat penting untuk memberikan supplai darah ke semua organ tubuh pada manusia.

Untuk menjaga agar komponen yang lain pada perangkat komputer anda tetap awet, maka anda perlu memilih sebuah Power Supply yang baik untuk PC Gaming Anda. Hal ini sangat penting, terlebih lagi bagi anda yang sedang melakukan perakitan komputer untuk gaming high end/kelas atas, misalnya saja untuk kebutuhan gaming. Jika anda dalam situasi seperti ini, maka Power Supply kelas atas pun juga dibutuhkan. Oleh karena itu kami akan memberikan Tips Memilih Power Supply yang Bagus untuk PC Gaming anda supaya anda tidak salah dalam memilih Power Supply.


  1. Sebelum membeli Power Supply, maka terlebih dahulu anda harus memperkirakan jumlah daya yang diperlukan oleh komputer anda. Anda dapat memanfaatkan beragam tool yang ada di internet untuk membantu anda dalam menghitung jumlah daya tersebut.
  2. Setelah anda mengetahui jumlah daya yang anda butuhkan, maka anda dapat mencari Power Supply yang sesuai dengan jumlah daya tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhan daya yang ada pada komputer anda. Untuk komputer gaming biasanya dibutuhkan power supply yang memiliki daya minimal 450 watt s/d 600 watt.
  3. Jangan sampai anda membeli atau memilih Power Supply dengan dasar pertimbangan harga yang murah, atau bahkan harga yang terlalu murah. Mengapa? Hal ini kemungkinan besar akan mendatangkan masalah bagi anda nantinya.
  4. Jika anda sudah mendapatkan Power Supply, maka cobalah untuk mencari informasinya di Internet. Carilah rating dan juga ulasan dari para konsumen mengenai Power Supply tersebut. Atau jika tidak, anda dapat mencari informasi terlebih dahulu sebelum membeli sebuah Power Supply atau mencari rekomendasi dari orang orang terdekat anda atau dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.
  5. Akan lebih baik jika anda membeli Power Supply terbaik dengan kualitas dan merek yang sudah ternama atau sudah banyak dipakai dan dipercaya oleh banyak orang. Beberapa merek Power Supply yang bagus tersebut misalnya saja seperti Coarsir, FSP, Super Flower, Silverstone, Seasonic, fatalis, Enermax dan masih banyak lagi yang lainnya. Beberapa Power Supply yang baik dengan harga yang cenderung terjangkau misalnya saja adalah Muscle Power dan masih banyak lagi pilihan yang lainnya.
  6. Usahakan untu mencari Power Supply yang sudah memiliki minimal cap bronze. Cap Bronze merupakan sebuah sertifikat yang diberikan kepada sebuah produk Power Supply yang mampu memberikan efisiensi di atas 80%. Seperti yang kita tahu bahwa semakin tinggi efisiensi yang diberikan, maka akan semakin murah biaya listrik yang perlu anda keluarkan.
  7. Power Supply yang sudah memiliki sertifikat seperti yang sudah dijelaskan di atas, biasanya telah melalui beberapa macam tahapan agar lolos dan mendapatkan sertifikat. Itulah mengapa anda harus memilih Power Supply dengan label 80+ karena ini merupakan sebuah jaminan mutu pula bagi anda.

Wednesday, August 7, 2019

Memilih VGA Yang benar

Tags


Tips Memilih VGA Card Terbaik dan Benar – VGA Card menjadi salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam perakitan komputer gaming. Hampir 80% kesesuaian sistem sebuah game dapat dimainkan di komputer, dipengaruhi oleh komponen graphic card ini. Tentunya semakin tinggi kelas VGA, maka semakin mudah pula Anda memainkan game keluaran terbaru dengan kualitas tinggi.
Jangan mudah terpengaruh mitos karena seringkali membuat Anda kehilangan kesempatan mendapatkan VGA high class. Pedoman berikut ini dapat menjadi bahan pertimbangan memilih VGA Card Terbaik yang paling tepat untuk PC gaming Anda:


GPU dan Merek VGA Card

Jika komputer memiliki CPU sebagai otak sentral dari pusat kerja, demikian pula dengan VGA. Bedanya pada VGA Card memiliki otak yang disebut GPU atau Graphic Processing Unit. Pada sebuah graphic card, fungsi dari GPU ini akan membuat kinerja dari CPU itu sendiri sedikit lebih ringan.
Karena itu sangat penting memilih spesifikasi GPU yang terbaik dengan core speed atau kecepatan mumpuni. Semakin besar core speed, semakin mumpuni kinerja GPU yang berarti juga menunjang kinerja VGA Card semakin prima.
Meski merek tidak menjadi jaminan, namun Anda harus tahu bahwa beberapa merek graphic card tertentu memiliki kualitas yang tidak dapat dikalahkan dari merek lainnya. Mengingat VGA dari merek-merek ternama dan terpercaya, selalu melakukan upgrade teknologi. Menjadikan VGA produksinya selalu menggunkana komponen GPU terbaru.
Mengenai pemilihan merek VGA Card Terbaik ini dikembalikan lagi kepada budget yang Anda miliki. Mengingat merek-merek VGA ternama harganya jauh lebih mahal. Jika budget terbatas, sebaiknya pilih VGA kualitas middle yang menawarkan kualitas sedang namun mengenai performa tidak beda jauh.


Kapasitas Memori dan Clock Speed

Fungsi memori dari sebuah VGA Card tidak jauh berbeda dari RAM pada komputer Anda. Memori pada sebuah VGA Card digunakan untuk menyimpan data hasil olahan GPU secara sementara. Nantinya data ini akan ditransfer atau dikirimkan ke RAMDAC, yang diubah dari data digital menjadi visual.
Data visual akan dapat ditampilkan ke dalam monitor melalui kabel VGA, DVI hingga HDMI. Tentunya memori yang semakin besar semakin baik. Namun memperhatikan penggunaan teknologi dari memori juga sangat penting. Mengingat teknologi yang semakin baru akan membuat memori bekerja dengan cepat dan efektif.
Memory Clock Speed juga menjadi salah satu yang harus Anda perhatikan saat memilih VGA Card Terbaik. Clock Speed ini sendiri adalah kecepatan memori VGA Card selama proses mengolah data. Tentunya semakin cepat clock speed akan membuat kinerja graphic card semakin mumpuni. Namun saat Anda memilih VGA Card dengan spesifikasi clock speed semakin cepat, ada harga cukup mahal yang harus Anda bayar.
Kecepatan dari memory clock speed ini diukur dengan satuan Mhz, tidak berbeda dengan core speed dari sebuah GPU. Sedikit rumit namun jika Anda kesulitan mengetahui tentang memory clock speed ini dapat bertanya sebanyak-banyaknya kepada toko penjual.

Arti 80 + pada Power Supply

Tags
Seperti yang sudah kita ketahui, PSU adalah jantung dari sebuah komputer. Awet tidaknya suatu komponen komputer kita, PSU mempunyai andil dalam hal itu. Banyak sekali hal yang selama ini dibicarakan orang sebagai hal yang harus kita perhatikan ketika memilih sebuah PSU untuk sistem komputer kita, salah satunya adalah standar 80+. Dalam boks paket penjualan power supply, biasanya kita dapat melihat logo atau simbol 80+. Namun beberapa orang masih belum mengetahui apa itu sebenarnya 80+. Kami akan coba membahas beberapa hal terkait standar 80+ tersebut dalam artikel ini!


 80+ adalah sebuah program sukarela yang dikembangkan untuk mempromosikan efisiensi energi di sebuah PSU komputer. Dikembangkan oleh Ecos Consulting pada tahun 2004, mereka akan mensertifikasi PSU yang mempunyai efisiensi diatas 80% pada beberapa situasi load, yaitu 20%, 50%, dan 100% dari nilai beban, dan juga power factor yang mencapai 0,9 atau lebih pada kondisi load 100%. Itu berarti, energi yang terbuang atau tidak terpakai pada setiap PSU yang berlabel 80+ maksimum adalah 20%, ini menyebabkan panas yang dihasilkan oleh PSU dan juga tagihan listrik dari rumah kita akan berkurang ketimbang PSU yang belum menggunakan sertifikasi 80+. Sebagai contoh, ada sebuah PSU 1500 Watt mengkonsumsi daya DC 600 Watt yang yang mempunyai efisiensi sebesar 60% namun menarik 1000 Watt dari sumber tegangan listrik dan membuang 400 Watt sia-sia. 400 watt yang terbuang tersebut umumnya akan berubah menjadi panas. Sedangkan sebuah PSU 1500 Watt mengkonsumsi daya DC 600 Watt dengan efisiensi sebesar 80% akan menarik 750 Watt dari sumber tegangan listrik dan hanya 150 Watt saja yang diubah menjadi panas. Perbedaan tersebut yang akan sangat berpengaruh terhadap panas dari sebuah PSU dan juga tagihan listrik di rumah Anda.

Tuesday, August 6, 2019

Prosesor Generasi Terbaru

Tags




Keluarga prosesor Core 9th Gen., atau dikenal juga dengan kode Coffee Lake (Refresh), pertama kali diperkenalkan Intel melalui sebuah acara di New York, AS, bulan Oktober 2018 lalu. Awal tahun ini, di CES 2019, Intel menghadirkan pembaruan pertama untuk keluarga itu, menghadirkan beberapa prosesor baru untuk membuat Core 9th Gen. bisa menjangkau lebih banyak kalangan. Kini, kurang lebih 6 bulan setelah perilisan Core 9th Gen. untuk desktop, Intel kembali menghadirkan beberapa prosesor baru untuk keluarga tersebut.

intel mengumumkan 25 prosesor Core 9th Gen. baru, yang mencakup prosesor Celeron, Pentium, Core i3, Core i5, Core i7, dan Core i9 baru. Hadirnya 25 prosesor baru ini melengkapi jajaran Core 9th Gen., dan keluarga itu kini benar-benar bisa menjangkau kebutuhan pengguna, mulai dari untuk PC entry-level hingga PC mainstream kelas atas. Konfigurasi core yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari 2 core di Celeron hingga 8 core di Core i9.